Pembunuhan di Kutawaringin Salah Sasaran

Pembunuhan Kutawaringin Salah Sasaran
BUKTI : Kapolres Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, memperlihatkan barang bukti pembunuhan saat ekspos di Mapolresta Bandung, Soreang, Rabu (11/3). (ist)

RADARBANDUNG.id, KAB.BANDUNG – Polisi ungkap kejadian pembunuhan yang terjadi di Kampung Cisaat, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, berawal dari memperebutkan lahan parkir. Mirisnya, yang menjadi korban pembunuhan bukanlah target dari para pelaku.

Kapolres Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan,  mengungkapkan bahwa Candra yang tewas dibunuh dengan sadis dengan menggunakan senjata tajam oleh para pelaku tersebut bukanlah target pembunuhan yang sesungguhnya.

Baca Juga: Terinspirasi Film Chucky, Begini Nasib Siswi SMP yang Bunuh Bocah Secara Sadis

“Target para pelaku sebetulnya bukan kepada korban, melainkan kepada A yang notabene saudara dari korban dan sering menginap di rumah korban,” ungkap Hendra di Mapolresta Bandung, Soreang, Kamis (11/3).

Menurut Hendra, kasus pembunuhan dengan korban salah sasaran tersebut berawal dari kasus rebutan lahan parkir di Curug Jompong. Pasalnya, setelah dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Curug Jompong jadi kebanjiran pengunjung.

“Jadi ayah dari F (salah seorang pelaku) ini sudah mengelola lahan parkir terlebih dahulu. Karena ramai, A kemudian meminta bagian lahan parkir untuk dikelola. Namun, caranya dengan nada mengancam. Karena diancam, pengelola parkir tersebut kemudian mengadu kepada F, anaknya bahwa telah diancam oleh A dengan menggunakan senjata tajam. Karena tidak terima, F kemudian mencari A. F kemudian mengajak lima orang pelaku lainnya untuk merencanakan pembunuhan terhadap A. Karena mengetahui jika A sering menginap di rumah korban (saudara Candra), F dan lima pelaku lainnya langsung mendatangi rumah korban,” papar Hendra.

Baca Juga: Gara-gara Ditolak Berhubungan Intim, Pria di Bandung Tega Habisi Nyawa Istrinya

Keenam pelaku ini, langsung mendatangi rumah korban kemudian mendobrak pintu. Saat korban ke luar dari kamar, para pelaku langsung dengan sadis menyabetkan senjata tajam ke tubuh korban. Pada saat kejadian, para pelaku yang sedang terpengaruh alkohol tersebut mengira jika Candra adalah targetnya. Sebab, dari penuturan pelaku, A sendiri memiliki banyak tato di tubuhnya seperti Candra.

“Korban dikira A karena korban memiki banyak tato juga seperti A. Jadi salah sasaran,” jelas Hendra.

Sementara itu, tiga orang pelaku pembunuhan sadis terhadap Candra (36) berhasil dibekuk Satreskrim Polresta Bandung. Ketiga pelaku tersebut berinisial EK (35), IS (34), dan YD (40). Polisi masih mengejar tiga pelaku lainnya yang kini masih buron.

“Saya meminta agar tiga pelaku lainnya termasuk F yang kini masih buron untuk segera menyerahkan diri ke polisi,” tegas Hendra.

Aksi pembunuhan kepada Candra tersebut terjadi pada Senin 2 Maret 2020, sekitar pukul 03.00 WIB. Nyawa Candra dihabisi oleh para pelaku di depan istri, anak, dan menantunya.



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung


Iklan RB Display D